Apakah atribut noreferrer dan noopener mempengaruhi Backlinks atau Tautan Keluar saya dalam hal SEO?
Jawaban singkat: Tidak
Noreferrer, noopener, dan nofollow tidak saling berhubungan. Setiap atribut memiliki tujuannya masing-masing. Mari kita lihat untuk apa masing-masing digunakan.
Noreferrer
Noreferrer berhubungan dengan analitik dan pelacakan. Nilai referrer menunjukkan halaman sebelumnya dari mana pengguna datang. Dengan menggunakan atribut noreferrer pada tautan, Anda mencegah halaman lain melihat bahwa lalu lintas datang dari klik pada tautan Anda.
Contoh:
<a href="https://www.website.com" rel="noreferrer">Tautan ke yoursite.com</a>
Dampak pada SEO: 0, tetapi dapat mempengaruhi analitik dan pelacakan.
Noopener
Noopener berhubungan dengan keamanan. Ini menutup masalah keamanan browser yang disebut reverse tab nabbing yang memungkinkan penyerang memiliki akses parsial ke halaman sebelumnya dan biasanya digunakan ketika tautan diatur untuk dibuka di tab baru dengan target="_blank".
Catatan: Dengan dirilis Chrome 88, semua tautan dengan target="_blank" akan diperlakukan sebagai noopener.
Contoh:
<a href="https://www.website.com" target="_blank" rel="noopener">Tautan ke yoursite.com</a>
Dampak pada SEO: 0
Nofollow
Atribut nofollow digunakan di masa lalu untuk memberi tahu mesin pencari untuk mengabaikan tautan. Google tidak akan meng-crawl tautan ini dan tidak melewatkan nilai melaluinya. Perlakuan mereka terhadap tautan nofollow berubah pada tahun 2020 dan sekarang lebih rumit. Mereka memperlakukan nofollow sebagai petunjuk, yang berarti mereka dapat memilih untuk meng-crawl dan melewatkan nilai melaluinya, atau tidak.
Dampak pada SEO: tergantung pada apakah mereka menganggap tautan tersebut berharga atau tidak. Tidak ada cara untuk menentukan tautan mana yang mereka gunakan dan mana yang tidak.
Contoh:
<a href="https://www.website.com" rel="nofollow">Tautan ke yoursite.com</a>
Anda bisa mendapatkan informasi lebih berguna tentang tautan nofollow dari sini: