Apa yang memicu masalah ini?
Masalah ini melaporkan halaman yang memiliki link kanonikal yang mengarah ke URL yang melakukan pengalihan.
Contoh:
Untuk https://help.ahrefs.com/id/
<head>
...
<link rel="canonical" href="https://help.ahrefs.com/id"/>
...
</head>
https://help.ahrefs.com/id yang dideklarasikan sebagai kanonikal, mengembalikan kode status HTTP 301 dan melakukan pengalihan ke https://help.ahrefs.com/id/.
Mengapa ini penting?
Link kanonikal digunakan untuk mengatasi masalah konten duplikat. Jika Anda memiliki beberapa halaman dengan konten yang sama atau serupa, Anda perlu memilih versi yang paling otoritatif (kanonikal).
URL yang melakukan pengalihan yang dideklarasikan sebagai kanonikal mengirim sinyal yang menyesatkan ke mesin pencari, menginstruksikan mereka untuk mengindeks URL yang tidak mengembalikan kode respons 200 (OK), tetapi malah melakukan pengalihan ke URL lain.
Mesin pencari mungkin mengabaikan instruksi ini dan memilih URL kanonikal yang berbeda berdasarkan faktor lain.
Bagaimana cara memperbaikinya?
Kanonikal harus berupa URL aktif yang mengembalikan kode respons 200 (OK).
Ganti URL yang melakukan pengalihan yang dideklarasikan sebagai kanonikal pada halaman yang dilaporkan dengan versi halaman 200 (OK) yang aktif yang ingin Anda indeks dalam hasil pencarian.
Halaman kanonikal dapat ditentukan dengan:
menggunakan tag rel=canonical <link> dalam kode halaman duplikat atau
menggunakan header rel=canonical dalam respons HTTP halaman Anda.